Partikel Ultrafine adalah partikel padat atau cair dengan ukuran sangat kecil, biasanya berdiameter kurang dari 100 nanometer (nm). Karena ukurannya yang sangat kecil, partikel ini memiliki sifat fisik dan kimia yang unik serta dapat dengan mudah tersebar di udara dan menembus berbagai penghalang biologis, termasuk sistem pernapasan manusia.
Karakteristik Partikel Ultrafine:
Ukuran sangat kecil: < 100 nm, jauh lebih kecil dibandingkan partikel debu biasa. Permukaan relatif besar: Membuat partikel ini sangat reaktif secara kimia. Daya tembus tinggi: Mudah menembus saluran pernapasan hingga ke alveoli (kantung udara di paru-paru) dan bahkan masuk ke aliran darah. Sumber alami dan antropogenik: Bisa berasal dari aktivitas vulkanik, kebakaran hutan, atau emisi kendaraan bermotor dan proses industri. Dampak Partikel Ultrafine: Kesehatan manusia: Dapat menyebabkan gangguan pernapasan, inflamasi, penyakit kardiovaskular, dan berpotensi memicu kanker karena kemampuan mereka menembus jaringan dan membawa bahan kimia berbahaya. Lingkungan: Berkontribusi pada polusi udara dan berpengaruh pada kualitas udara serta pembentukan kabut asap. Pengaruh iklim: Partikel ultrafine dapat mempengaruhi pembentukan awan dan pola cuaca. Pentingnya Pengendalian: Karena ukuran dan reaktivitasnya, partikel ultrafine sulit dideteksi dan dikendalikan, sehingga pengelolaan sumber emisinya seperti kendaraan bermotor, industri, dan pembakaran biomassa menjadi sangat penting untuk mengurangi dampak negatifnya. Kesimpulan: Partikel ultrafine adalah partikel sangat kecil dengan potensi risiko tinggi terhadap kesehatan dan lingkungan. Pemahaman dan pengendalian emisi partikel ini sangat penting untuk menjaga kualitas udara dan kesehatan masyarakat.