Abstrak
Studi ini menyelidiki dampak langkah-langkah penanggulangan COVID-19 terhadap jejak karbon rumah tangga, dengan fokus pada dinamika gender dan efek redistributif. Dengan menggunakan data dari Survei Anggaran Rumah Tangga Belgia untuk tahun 2018 dan 2020, kami menemukan bahwa rumah tangga dengan pencari nafkah laki-laki mengalami penurunan jejak karbon yang lebih substansial. Pengurangan ini terutama disebabkan oleh penurunan yang signifikan dalam konsumsi barang dan jasa yang intensif karbon, seperti transportasi dan makan di luar, yang lebih banyak digunakan oleh rumah tangga ini. Temuan kami menekankan pentingnya memasukkan pertimbangan gender dalam penilaian kebijakan pengurangan karbon. Dengan memahami hubungan antara gender dan perilaku konsumsi, pembuat kebijakan dapat merancang intervensi yang lebih adil dan efektif untuk mengurangi emisi karbon rumah tangga. Hal ini juga menghadirkan peluang untuk kebijakan dan insentif yang ditargetkan, khususnya dalam transportasi, yang memastikan bahwa upaya dekarbonisasi mengatasi sifat distributif jejak karbon.