
ABSTRAK
Capparis spinosa , juga dikenal sebagai caper berduri, adalah tanaman yang tersebar luas di wilayah Mediterania, yang dihargai karena khasiat nutrisi dan obatnya. Kekayaannya akan senyawa bioaktif, khususnya polifenol, menjadikannya subjek yang menarik untuk berbagai aplikasi terapeutik. Studi ini bertujuan untuk mengkarakterisasi senyawa fenolik yang ada dalam kuncup dan buah caper mentah dan olahan dan mengevaluasi potensi antioksidannya. Identifikasi senyawa fenolik, yang dilakukan dengan kromatografi cair kinerja sangat tinggi yang digabungkan dengan spektrometri massa, mengungkapkan adanya flavonoid, terutama flavonol ( rutin , quercetin , kaempferol , myricetin , dan isorhamnetin ), serta asam fenolik seperti asam sinapic, asam para-coumaric, asam ferulat, dan asam vanilat. Hasil kuantifikasi spektrofotometri total polifenol dan total flavonoid menunjukkan bahwa caper mentah mengandung konsentrasi polifenol dan flavonoid tertinggi, dengan nilai berkisar antara 86,19 mg ekuivalen asam galat/g DW dan 31,29 mg ekuivalen quercetin/g DW. Caperberry yang difermentasi memiliki konsentrasi terendah. Evaluasi potensi antioksidan, yang dilakukan dengan uji daya antioksidan reduksi ferri dan 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil in vitro, menunjukkan aktivitas antioksidan yang kuat dalam berbagai ekstrak, terutama pada caper mentah, yang berkorelasi dengan kandungan senyawa fenolik yang tinggi. Temuan ini menyoroti potensi C. spinosa Maroko sebagai sumber antioksidan alami, dengan kemungkinan aplikasi dalam pengembangan makanan fungsional, nutraseutika, dan produk kesehatan alami.
Abstrak Grafis