
ABSTRAK
Tanaman tropis Pandanus helicopus Kurz, anggota famili Pandanaceae yang ditemukan di wilayah lahan gambut Kalimantan Tengah, dikenal karena potensi farmakologisnya yang dikaitkan dengan metabolit sekunder. Studi terkini ini merupakan analisis kualitatif dan kuantitatif komprehensif pertama, beserta investigasi docking molekuler, dari ekstrak buah P. helicopus Kurz. Konstituen kimia dari ekstrak kasar yang diperoleh menggunakan tiga pelarut organik berbeda dengan polaritas yang bervariasi diperiksa untuk mengidentifikasi senyawa bioaktif. Profil metabolit sekunder ekstrak buah P. helicopus Kurz dinilai dengan kromatografi gas–spektrometri massa (GC–MS) dan kromatografi cair–spektrometri massa (LC–MS). Fraksi etil asetat menunjukkan penghambatan signifikan terhadap α-glukosidase dengan nilai IC 50 sebesar 31,38 ± 0,12 µg/mL, mengungguli kontrol positif akarbose dengan IC 50 sebesar 39,85 ± 0,09 µg/mL. Fraksi ini juga menampilkan aktivitas penghambatan tirosinase yang penting dan sifat antioksidan yang menjanjikan (2,2-dipehnyl-1-picrylhydrazyl [DPPH], 2,2-azino-bis-(3-ethylbenzothiozoline6-sulphonic acid di-ammonium salt [ABTS], dan uji aktivitas antioksidan pereduksi kuprik [CUPRAC]). Selain itu, studi docking molekuler in silico mengungkapkan bahwa dua metabolit sekunder dari buah P. helicopus Kurz, yaitu, 2,3-dihydroxypropyl elaidat dan quercetin-3-glucoside-7-rhamnoside, menunjukkan konformasi dan afinitas pengikatan yang baik dalam kantong enzimatik α-glukosidase dan tirosinase. Temuan ini menunjukkan bahwa buah P. helicopus Kurz asli dapat berfungsi sebagai sumber alami yang berharga dari senyawa antidiabetik, antioksidan, dan anti-tirosinase dengan aplikasi farmakologis yang potensial.
Abstrak Grafis