
ABSTRAK
Dalam penelitian ini, Tridax procumbens digunakan sebagai agen pengarah struktural (SDA) untuk mensintesis serpihan nano seng oksida (ZnO) menggunakan metode ramah lingkungan. Analisis difraksi sinar-X (XRD) mengonfirmasi struktur sel satuan heksagonal yang merupakan karakteristik serpihan nano ZnO dengan ukuran kristalit 17,53 nm. Mikroskop elektron pemindaian resolusi tinggi (HRSEM) mengonfirmasi pembentukan serpihan nano ZnO. Kehadiran Zn dan O dari sinar-X dispersif energi (EDX) semakin menegaskan keberhasilan sintesis murni nanopartikel ZnO. Spektrum serapan UV–vis menunjukkan pita serapan yang jelas pada 370 nm, yang menunjukkan karakteristik penyerapan nanopartikel ZnO. Selain itu, hamburan cahaya dinamis (DLS) mengungkapkan distribusi ukuran partikel nanoflake ZnO sebesar 45,65 nm. Hasil Fourier transform infrared (FTIR) menunjukkan adanya C═O, C─H, C─O─C dan Zn─O. Aktivitas antimikroba dari ZnO nanoflake dievaluasi menggunakan metode difusi sumur terhadap organisme patogen seperti Klebsiella pneumoniae , Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa. Hasil menunjukkan bahwa seiring dengan peningkatan konsentrasi ZnO nanoflake, aktivitas antimikroba meningkat. Toksisitas ZnO nanoflake yang disintesis menggunakan T. procumbens diuji menggunakan brine shrimp assay, dan hasilnya menunjukkan bahwa toksisitas bergantung pada konsentrasi. Nilai median letal concentration (LC50) dihitung sebesar 99,81 µg/mL. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode biogenik menawarkan beberapa keuntungan, termasuk kemudahan pemrosesan dan penggunaan reagen yang lebih ekonomis. Selain itu, ZnO nanoflake yang disintesis merupakan agen potensial untuk pengobatan penyakit yang disebabkan oleh patogen yang diuji dalam penelitian ini.
Abstrak Grafis
Tridax procumbens digunakan sebagai SDA untuk mensintesis nanoflake ZnO, yang menghasilkan morfologi unik dengan aktivitas biologis yang ditingkatkan. Aktivitas antibakteri nanoflake ZnO yang disintesis dievaluasi, menunjukkan sifat antimikroba yang kuat terhadap Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, dan Pseudomonas aeruginosa yang menunjukkan potensinya untuk digunakan dalam aplikasi medis.